Monday 29 September 2014

MY NEW WORLD, YAY OR NAY?

Posted by Unknown at 21:24 0 comments
Akhir-akhir ini gw lagi bnyk masalah. Yaa sebenernya ga cuma gw aja yang lg banyak diterpa badai kehidupan *elah*, tapi gw liat banyak temen gw juga yang lg banyak masalah walaupun masalah kita pasti berbeda lah ya..
Audrey bilang, dunia ini emang banyak berubah sekarang. Dulu yang katanya temen, yang katanya sahabat, sekarang ga ada yang muncul lagi padahal masih satu sekolah, satu angkata, satu jurusan, padahal kelasnya sebelahan. What happened?

I Wish There is not a Goodbye 1

Posted by Unknown at 12:05 0 comments

"If there is a hello,

                   then ....

                               I wish no goodbye. "


PART 1

MUNGKIN...

Mungkin hanya perempuan yang dapat merasakannya. Saat harus memendam rasa, seperti selalu membohongi diri sendiri, tak dapat berbuat, walau hati sedang menggebu-gebu diterjang rasa yang tak dapat dibendung ini. Cinta. Mungkin rasa manis yang dapat dirasakan, masa terindah dalam hidup. Ya, namun bagiku hanya suatu kemungkinan, mungkin perih, mungkin sakit, mungkin aku tak akan kuat lagi ketika harus menanggung rasa ini sendirian, kemungkinannya, bila rasa ini terkadang membunuhku.

Sunday 28 September 2014

IS IT FAKE?

Posted by Unknown at 10:53 0 comments
Sebut saja nama gw S. Gw anak tunggal dari keluarga yang bisa dibilang berkecukupan walau tidak berkelimpahan (lah -_-). Gw udah pake seragam putih abu-abu selama 2 taun dan ini taun ketiga gw. Waktu SD, gw punya semacam "geng" anggotanya ada 6 orang. Sayangnya, geng itu ga bertahan lama. Waktu kita semua lulus dan masuk ke SMP, semua seakan tidak pernah melewati hari-hari bersama sebelumnya. Yah, kurang lebih dapat dimengerti karena kesibukan pasti bertambah dong sehubung bertambahnya tingkat kesulitan kita di sekolah. Namun anehnya, setiap kita bertemu, untuk say hello aja kadang males banget ga tau kenapa. Hal ini terus berlanjut sampe sekarang.

Friday 26 September 2014

First Post

Posted by Unknown at 17:24 0 comments
Dinda terenyah melihat Loli bersama Marcel, bercanda tertawa begitu mesra, Marcel yang selama ini baik kepadanya ternyata hanya omong kosong belaka, Dinda mencoba membuat dirinya tersadar. Ini hanya mimpi Dinda, katanya dalam hati. Tetapi oh tidak, semuanya begitu nyata, semua yang terjadi hari ini sangat nyata hingga air mata Dinda pun benar-benar mengalir di pipinya, hatinya luluh, tetapi kali ini bukan karena kata-kata manis dari Marcel, namun kenyataan kini telah berbalik, hingga Dinda pun tak mampu berkata, hanya air mata yang dapat menggambarkan betapa hatinya hancur.
 

b u b b l e g u m - Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea