Friday 26 September 2014

First Post

Posted by Unknown at 17:24
Dinda terenyah melihat Loli bersama Marcel, bercanda tertawa begitu mesra, Marcel yang selama ini baik kepadanya ternyata hanya omong kosong belaka, Dinda mencoba membuat dirinya tersadar. Ini hanya mimpi Dinda, katanya dalam hati. Tetapi oh tidak, semuanya begitu nyata, semua yang terjadi hari ini sangat nyata hingga air mata Dinda pun benar-benar mengalir di pipinya, hatinya luluh, tetapi kali ini bukan karena kata-kata manis dari Marcel, namun kenyataan kini telah berbalik, hingga Dinda pun tak mampu berkata, hanya air mata yang dapat menggambarkan betapa hatinya hancur.


Dinda
Mengapa hatimu hancur
Mengapa kau telah percaya padanya
Hingga kau pertaruhkan kebahagiaanmu
Dinda
Mungkin kau tak akan seperti ini
Hanya mungkin
Jika kau tak kenal siapa dia
Dinda
Terimalah kenyataan pahit ini
Jangan kau sesali
Pergilah Dinda pergi

Kata-kata itu berulang-ulang meraung-raung di hati Dinda. Tak pernah ia rasakan sakitnya dikhianati seperti ini, terlebih, Marcel itu hanya seseorang yang dekat dengannya, yang belum memiliki Dinda seutuhnya sebagai kekasihnya, apakah ini dapat disebut harapan palsu? Dinda Dinda Dinda, kasihan kau .....


Secuplik karya dari gw nih bloggers.. Siapa gw? Perkanalkan, gw Audrey, umur gw sekarang beranjak 18 nih, masih sekolah kelas 3 SMA :) di blog ini, gw bareng temen gw Tasya bakal share tentang kehidupan kita dan juga karya-karya kita nih.. Semoga bloggers suka yah sama posts kita! Salam kenal dari gw! :)

0 comments:

Post a Comment

FEEL FREE TO LEAVE UR COMMENTS :)

 

b u b b l e g u m - Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea